Sunday, May 4, 2008
Pacaran yang Sehat Tidak Perlu Agresif
Dua sejoli sedang berjalan berdua, bergandengan tangan menyusuri koridor kampus. Tampak binar bahagia tersirat di wajah mereka. Sejenak mereka terhenti, lalu duduk di kursi panjang yang ada di taman kampus tersebut.Mereka terlihat begitu mesra, tanpa beban seolah dunia mlik mereka berdua. Si cowok dengan lembut mengelus rambut ceweknya yang duduk di sampingnya.Mereka tampak menikmati semilir angin yang berhembus di sela pepohonan taman yang begitu asri. Ya, mereka sedang mengekspresikan kasih sayang, mencurahkan cinta pada pasangan.Pacaran memang menjadi tren di kampus. Meski demikian, ada juga juga yang ngejomblo. Nah, High Jomblo Quality ini bisa karena gagal nembak, bisa juga karena emang punya prinsip ga pacaran sebelum selesai studi.Di sela kesibukan kuliah, sebagian besar mahasiswa mengaku tetap butuh berbagi kasih dengan orang yang mereka cintai. Pasalnya, mereka terbebani tugas yang menumpuk, tes yang menguras pikiran, catatan dan bahan kuliah yang menanti untuk dicerna.Tujuan dan motivasi pacaran pun berbeda-beda. Salah satunya adalah mengekspresikan cinta kasih pada pasangan. "Dengan berbagi kasih artinya berbagi kebahagiaan. Pacaran juga membuat kita makin dewasa," ujar Hamiedah, mahasiswa Uniska Banjarmasin.Momen tersebut untuk mengembangkan diri dengan saling mengisi dan melengkapi. Kita bisa saling berbagi banyak hal, suka dan duka, tambahnya.Nah, lalu bagaimana pacaran yang sehat? "Pacaran kan cuman proses menuju sebuah pernikahan. Sifatnya lebih dari sahabat, tapi belum sampai jadi suami istri. Jadi ada batasan yang tegas. Yaitu, ga boleh sampai berhubungan badan," kata Yayan, mahasiswa STIE Indonesia.Menurutnya, sentuhan, boncengan, pelukan itu biasa saja. "Bagiku, pacaran sehat itu maksimal ciuman. Itu kan ungkapan kasih sayang. Misalnya pas valentine kemarin, aku cium pacarku," ujarnya. Lain lagi dengan Agus Gunadi, meski mengaku belum pernah pacaran, mahasiswa STIEI ini punya toleransi buat pacaran. "Yang penting masalah waktu, jangan pas orang sibuk, atau pas orang istirahat. Terus, pacaran ga usah macem-macem," ucapnya.Beberapa cowok punya pendapat, faktor cewek cukup dominan. Matdew, mahasiswa Poliban mengatakan, seringkali cewek berpakaian merangsang ketika pacaran. Misalnya memakai rok dan baju minim yang menggoda cowok. Dan parahnya, cewek tidak menolak diajak untuk berhubungan intim.Sebenarnya jika kaum hawa ini menolak, para cowok juga tidak akan memaksa mereka. "Kendali sebenarnya di tangan para cewek, jika memang keberatan diajak ML (making love), ngomong aja terus terang dan menolak. Beres kan, jadi pacaran tetap sehat," tandas Matdew.Selain itu, lanjutnya, jangan pacaran berduaan di tempat sepi dan gelap. Ini sangat berbahaya dan mengundang hal-hal yang tidak diinginkan. Sebaiknya cari tempat yang suasananya ramai dan terang. Jadi pasangan tidak tergoda untuk berpikiran macem- macem.Fajarul Hayat, aktivis Mapala Poliban juga mengungkapkan keinginannya pacaran dilakukan secara sehat. "Pacarku tinggal di Banjarbaru, kami hanya sebulan sekali bisa ketemuan," ujar Fajar.Pacaran jarak jauh malah bisa menjaga kesehatan hubungan mereka. Paling satu bulan sekali ketemu, moment ini biasanya dimanfaatkan untuk jalan berdua, curhat atau ngumpul sama teman mapala lainnya."Tidak sempat mikirin macem-macem. Kalo ketemu, kita melepas kangen, ngobrol, share dan jalan berdua. Tergoda sih hal yang manusiawi, pernah -pernah aja. Tapi, aku sayang banget sama dia. Jadi benar-benar mau menjaga dia," terang Fajarul Hayat."Cinta tidak harus diwujudkan dengan seks. Kita bisa mengekspresikannya dengan perhatian, pengertian dan kasih sayang yang tulus tanpa menodai dengan birahi," timpal Nandi, mahasiswa Poliban juga.Itulah pendapat kawan-kawan kita. Ada yang setuju sama pacaran, ada yang pengen konsentrasi belajar. Yang jelas kasih sayang dan perhatian dibutuhkan setiap insan.Kamu-kamu yang tetep pengen pacaran, jangan sampe mengorbankan virginity lah. Bagi yang ngebet pengen ‘begituan’, lebih baik cepetan nikah aja gih. Lebih aman kan? (aa/cc)
at 2:03 PM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
Aduuu Den,,,
hebat kau peduli tentang pacaran yang sehat,,
salut aku,,hehehehe
ya,,ya,, aq setuju,,,
oce..lh...
sg penting sehat-sehat ae..
ben bugar..
kya dolanan basket
wkakakakakaka...
setuju ae,,
Posting Komentar